Aku dan Internet : XLangkah Lebih Maju

Berawal dari satu kegalauan yang kemudian saling menyambung dan berantai bagai racun yang lari estafet.. ok tak perlu berbasa basi macam politisi.. langsung saja inilah beberapa cerita saya tentang internet yang membuat saya Xlangkah lebih maju. 

Aku ingin menikah..

Sebenernya keinginan ini muncul sudah lama, sudah beberapa bulan ini terfikir dikepala saya, hanya seperti permintaan seorang anak kepada orang tuanya dengan penuh rengek-an, kemudian saya berfikir untuk terus mempertahankan keinginan mulia ini, namun saya tersandung dengan keadaan bahwa belum ada calon yang menurut saya pas dan sreg, sehingga menuntunku untuk mencari dan segera melamarnya..

Dan ketika niat mencari itu ada, datanglah seseorang wanita melalui facebook, aku dan dia saling memperkenalkan nama dan dari siapa aku mengenalinya, jauh hari sebelum tulisan ini aku buat. Dari hal-hal sepele yang kami perdebatkan hingga masuk ke dalam bahasan yang bersifat intim. Kami begitu leluasa menggunakan bahasa lamar-nikah-dan buah hati.

Aku belum mengenalnya lebih dekat, dan aku belum tahu secara pasti latar belakang kehidupannya, bahkan bertatap muka saja belum pernah.. namun tanpa disadari rasa itu muncul di permukaan hatiku. Dan aku, aku merasakan kemantapan untuk satu tindakan yang aku rasa benar ini. Tanpa sedikit keraguan.

Yup, hingga akhirnya kami sama-sama memantapkan hati untuk saling menjaga, dan aku berjanji untuk menikahinya nanti..

Aneh? Ga juga. Hati itu bicaranya sederhana.. entah darimana datangnya kemantapan hati itu, tapi yang pasti aku bener-bener merasa bahwa jodoh takkan datang untuk kedua kalinya. Hari-hari kami lalui dengan menceritakan tentang diriku, dirinya, dan tentang bagaimana kami kedepannya. Semua itu kami lalui melalui perantaraan facebook, ym, twitter, tumblr, dan media sosial lainnya. Ya, kami belum pernah bertemu. Aku di Jogja, dia di Bandung.  Dan baru beberapa minggu setelah kami sama-sama mengikatkan janji, kami bertemu.

Internet telah mempertemukanku dengannya…

Internet tak hanya mempertemukan aku dengan perempuan yang kelak akan menjadi bagian dari kotaku. Sekitar bulan April tahun 2009 lalu, saya berasa menjadi seorang artis. Banyak wartawan dari media cetak bahkan elektronik yang menyodorkan beberapa pertanyaan kepada saya dan kepada beberapa teman yang ada di tempat ini. Kami yang berada di tempat ini adalah para finalis dari kompetisi film pendek yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Jika melihat ke belakang kenapa saya bisa berada di sini, rasanya memang seperti sebuah mimpi. Hanyalah sebuah rentetan rencanaNya yang ga pernah saya duga sebelumnya.

Kejadian ini berawal ketika saya membuka sebuah informasi tentang kompetisi film pendek bertema Teknologi Hijau di internet. Dari sana muncul keinginan untuk mengikuti kompetisi tersebut, dan tak lama juga, sebuah ide itu muncul. Ya, ide tentang bagaimana membuat konsep sebuah film pendek dengan tujuan mengajak oranglain untuk peduli lingkungan. Singkat cerita akhirnya saya sign up dan meng-upload video yang telah saya buat ke website yang disediakan oleh penyelenggara. Dan akhirnya saya mendapatkan nomor film saya untuk kemudian saya iklankan melalui situs jejaring sosial dan berharap agar film saya mendapat dukungan dari banyak orang. Pemilihan finalis juara 1-5 ditentukan dari jumlah pendukung yang nge-vote video tersebut dan dari keputusan juri.

Penutupan voting film ditutup pada tanggal 15 maret 2009. Dan satu hari sebelum itu, film saya masih berada diurutan ke-12. Melihat situasi ini, maka sejak hari itu saya rajin melakukan promosi ke orang lain agar  ada lagi yang mau mendukung film saya. Film yang masuk dalam 10 besar yang dipilih dengan cara voting kemudian akan dipilih oleh juri untuk kemudian ditentukan juara 1-5. Hari itu saya bener-bener ga mau beranjak dari depan komputer, nugguin tanggal 15 datang untuk mengetahui film saya ada diurutan ke berapa.

Sampai akhirnya… film saya akhirnya berada di urutan ke-9. Hah.. ga tahu meski berterimakasih kepada siapa, tapi yang jelas saya merasa bersyukur banget saat itu, bisa masuk dalam 10 besar..

penantian pun dilanjutkan..

kali ini saya hanya bisa berdo’a dan berharap film saya masuk menjadi salah satu dari ke lima juara yang ditentukan oleh juri. Saya inget banget waktu itu juri yang bakal menentukan kelima juara ini adalah mbak Mira Lesmana, mas Joko Nawar (sutradara film janji joni), dan Nugie. Ngebayangin ketiga juri tersebut, rasanya ga mungkin deh film saya bakal menjadi juara, berharap menjadi juara 5 saja ga berani -_- .. namun rupanya Dia berkehendak lain, film saya akhirnya masuk menjadi salah satu juara, juara lima (hampir banget ga juara) haha.. tapi saya bersyukur banget.. syukur banget atas ketentuan ini.. akhirnya bisa terbang ke Jakarta, menjadi artis dalam sehari, masuk TV, masuk koran, tapi ga masuk kuliah (bolos).. haha.. internet telah membuatku XLangkah lebih maju.. 🙂

Ga cukup sampai di sini saya bisa merasakan XLangkah lebih maju karena internet. Karena selain internet bisa mempertemukan saya dengan seorang wanita serta membuat saya berasa seorang artis, saat ini internet menjadi andalan saya dalam mencari tambahan uang saku. Bagaimana ceritanya?

Begini…

Sudah beberapa bulan ini, tepatnya di awal tahun 2011, saya memulai sebuah usaha penyedia layanan internet. Berawal dari iseng bikinin hotspot di kos seorang temen, lama-lama saya jadi lelaki panggilan ( 😀 ) untuk diminta tolong masang hotspot di beberapa kos lainnya. melihat betapa sangat dibutuhkannya akses internet ini, dan semakin banyak pula temen mahasiswa yang minta kosnya dipasangin internet, maka dari sini saya memutuskan untuk membangun sebuah BTS (Base Transceiver Station) di deket kampus. BTS ini bekerja sama dengan beberapa provider, termasuk XL. entah apa yang akan saya lakukan nanti, jika suatu saat saya bisa mandiri membeli bandwith, yang jelas itu harapan dan tujuan saya menekuni bisnis ini dan tetap berkonsentrasi agar bisnis ini semakin lancar.

Kemudian, berbicara masalah tanggung jawab. TJ itu sangat erat kaitannya dengan sebuah kepuasan para pelanggan, disini aku juga berlatih bagaimana menjaga rasa puas di tengah para pelanggan. Ada-ada saja keluhan para pelanggan yang bermacam-macam, ada yang memang koneksinya mengalami kerusakan hingga saya sendiri harus datang untuk memeriksa kendala di lapangan, bahkan ada juga yang sengaja minta di tiliki (dilihat) untuk sebuah alasan yang tidak jelas, hingga saat saya datang di rumah salah seorang pelanggan tersebut sudah tersedia kopi susu panas, terang bulan, dan seorang anaknya yang berdandan ala “sok mau pergi kemanaaaa gitu..” haha.

Internet telah menambah isi dompetku setiap bulannya.. sebuah bisnis yang saya bangun dan saya jalani barengan dengan studi S1-saya..

Yah, saat ini saya masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir, dimana mahasiswa tingkat akhir selalu identik dengan yang namanya SeKripSi. seperti yang saya jalani saat ini, saya sedang dipusingkan dengan judul dan metode skripsi yang akan saya kerjakan..

 

Saya : “pak, skripsi saya seperti ini saja cukup ya pak?”

Dosen : “oh.. ini kamu harus tambahin metode anu lagi..”

Saya : “wah, itu sulit sekali pak, ga pernah ada di kuliah..”

Dosen : “oh, kalo itu, cari saja di google..”

Saya : diem.. sambil tundukkan muka.. -_-

 

Maka tidak heran jika ada ungkapan bahwa sekarang ini kita harus menjadi manusia yang berwawasan luas seperti google, serta pandai bersosialisasi seperti facebook dan twitter. Mungkin jika internet saat ini belum ada, saya harus kesana-kemari cari literatur untuk bahan skripsi saya ini.. banyak makan waktu dan biaya tentunya.. hasilnya.. skripsi ga selesai-selesai, capek iya..

Saya hanya manusia yang haus ilmu, saya masih bingung dengan cara apa agar saya bisa mendapatkan ilmu, entah ilmu itu akan saya dapat disaat bekerja, entah itu pada saat saya masih kuliah seperti saat ini. Saya masih sadar tentang bagaimana ilmu itu datang, dan seperti apa cara mendapatkan ilmu itu. Karena semua sudah di jamin sama yang Maha Memiliki Ilmu. Lalu saya mencoba untuk googling dan alhamdulillah ada sedikit pencerahan tentang metode yang harus saya gunakan untuk menyelesaikan skripsi saya.

Lagi-lagi internet membuatku XLangkah lebih maju.. karena aku tak perlu capek kesana kemari hanya untuk mencari buku sebagai referensi skripsiku.. cukup duduk, menekan beberapa huruf sebagai kata kuncinya, lalu jawaban itu muncul dengan sangat cepat..

Di internet, segalanya ditawarkan.. informasi rahasia, informasi penting, bahkan informasi yang bersifat sampah pun dapat dengan mudah kita dapatkan melalui internet..  biarkan saja otak saya ini saya pasangkan sebuah filter.. agar semua yang masuk sesuai dengan apa yang saya cari dan saya harapkan, meski saya tahu ketika filter yang saya kenakan telah menjadikan saya seorang yang berhati kerdil.

Saya hanya butuh nyali untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi setelah datangnya sebuah peristiwa. Inilah yang saya yakini dan berharap datangnya internet di kehidupan ini membuat saya bener-bener XLangkah lebih maju.. untuk saya sendiri, dan untuk kita semua…

15 thoughts on “Aku dan Internet : XLangkah Lebih Maju

Leave a reply to Nina Dewi Ratna (@ninnaninnut) Cancel reply